Langsung ke konten utama

Tugas Presentasi Kelompok Dogmatika III

Nama Kelompok III   :Melda Wati Manik
                                     :Bowo Zanolo Laia
Semester                        :II
Mata Kuliah                 :Dogmatika I
Dosen                           :Mangatas P. Aritonang,M.Th.

ALLAH TRITUNGGAL
               Pada awalnya Sejarah Gereja diperhadapkan dengan persoalan-persoalan sebagai berikut :
a.       Pengakuan yang diambil alih dan ajaran Yahudi,yaitu bahwa Tuhan adalah esa.
b.      Pengakuan bahwa Kristus adalah Tuhan.
Oleh karena itu segeralah timbul persoalan,apakah dengan demikian orng Kristen tidak Kristen tidak menyembah lebih dari satu ?.
Tritunggal adalah sebuah doktrin yang  fundamental dan sentral bagi iman kristen,meskipun kalimat itu sendiri tidak ditemukan di kitab suci,secara gamblang di kitab suci.Begitu pula kata-kata ;Tritunggal,Pribadi,atau intisari (Esensi).Namun ada sejumlah ayat Alkitab yang menyebut Allah,Yesus dan Roh Kudus,namun sekali lagi tidak ada ayat yang secara Eksplisit menyebutkan bahwa ketiga pribadi itu adalah Allah Tritunggal tetapi secara “tersirat”.
Dalam Perjanjian Lama,bahwa Tuhan Allah menyatakan atau memperkenalkan diri sebagai bapa antara lain di (Ulangan 32:26) Musa mengingatkan bangsa Israel,bahwa Tuhan Allah adalah Bapanya.Di (Yesaya 63:16),ungkapan Bapa dihubungkan dengan penebus,dan di (Maleaki 2:10)disebut bahwa Tuhan Allah adalah Bapa Israel,sebab Tuhan itulah yang menciptakan Isrel (Ulangan 8;5;Hosea 11:1;Mazmur 103 :13).
Israel dipandang sebagai Anak Allah (Keluaran 22,23),kepada Salomo menjadi Anak Allah (2 Samuel 7:14) itulah sebabnya (Mazmur 2:7-8),menyebutkan, bahwa Raja yang akan datang disebut Anak Allah (Kejadian 6:2; Ayub 1:6; 2:1;33:7).jadi ungkapan “Anak Allah” adalah didalam Perjanian Lama dipergunakan dalam tiga cara ,yaitu :bagi keseluruhan umat Israel,bag para Raja sebagai wakil Rakyat dan bagi para Malaekat. Selanjutnya di dalam PL Tuhan Allah sebagai sekutu Isrel juga menyatakan Dirinya sebagai Roh.Roh dalam bahasa Ibrani Ruakh adalah Nafas,Angin.Didalam (Mazmur 33:6,diartikan Nafas dari mulut Allah, didalam (Yeremia 10:14) diterjemahkan dengan Nyawa.Kata Ruakh dikenakn hanya kepada Allah sendiri,maka Roh dipandang sebagai kekuatan atau kuasa yang menjadi alat Tuhan bekerja (Yehezkiel 37:9-10).
Oleh karen a sifat Roh yang demikian itulah maka ada hubungan yang erat sekali anatara Firman dan Roh Allah.Bahwa dapat dikatakan,bahwa Roh Allah adalah Sinonim dari Firman Allah. Di (Mazmur 33:6)disebut; “Oleh Firman Tuhan langit telah dijadikan,oleh Nafas dari mulutnya (Roh Nya )segala Tentaranya.Demikianlah Roh Alllah bagi Isrel adalah kuasa Allah,yang menjadikan segala sesuatu.
Kesimpulan tentang penggunaan ungkapan Bapa,Anak dan Roh didalam Perjanjian Lama adalah sebagai berikut :
1.      Bapa Adalah Tuhan Allah yang di dalam Firman dan karyanya menyatakan atau memperkenalkan dirinya sebagai sekutu Isrel.Tuhan Allah disebut Bapa,sebab Dialah yang menciptakan Israel,yang menyebabkanIsrel hidu sebagai Bangsa yang bebas dan Merdeka (Ulangan 32:6 ;Yesaya 64:8).
2.      Sebutan Anak dikenakan Kepada Isrel sebagai sekutu Allah untuk menunjukkan,bahwa Israel harus mentaati Tuhan Allahnya,sebagaimana Anak mentaati Bapanya.sebagai Anak Israel harus mempersembahakn seluruh hidupnya bagi Kemuliaan Tuhan Allah, Bapanya.
3.      Roh Allah adalh Nafas Allah asas hidup ilahi yang dinyatakan di dalam karya-Nya yang dinamis Roh Inilah daya penciptaan Tuhan Allah yang menampakkan diri sebagai daya hidup dari Firman Tuhan yang menciptakan (Mazmur 33:6).
Dalam Perjanjian Baru tampak dalam penjelasan Yesus bahwa ia bukan bertindak sendiri.Sabdanya “Apa yang aku katakan kepadamu,tidak Aku katakan dari diri ku sendiri,tetapi Bapa yang,.... (Yohanes 14:10).
Selain ayat-ayat dan penjelasan diatas, didalam PB Tentang Bapa.Dalam Doa Bapa Kami yang di Sorga (Matius 6:9).Hal ini sebenarnya mewujudkan alat penyataan atau alat perkenalan Tuhan Allah yang Benar.setiap kali dalam sebutan Bapa dipergunakan,tentu menunjuk kepada kasih Tuhan terhadap umatnya,dan sebaliknya juga menuntun kasih dari umatnya.
Pengertian Anak Dalam PB,Juga memiliki arti yang dalam.Menjadi Anak Allah didalam PB,Adalah hak utama dari umat Allah Yang Baru.Pengangkata menjadi Anak Allah berarti termasuk umat Allah yang baru.pengangkatan Menjadi Anak Allah Adalah tujuan dari karya penyelamatan Tuhan Allah yang Besaritu (Yohanes 12:1).Gagasan yang baru didalam PB,bahwa Tuhan Allah menyatakan atau memperkenalkan dirinya sebagai Bapa,yang diangkat para orang Beriman menjadi Anak-Anak Allah,itu dilaksanakan didalam Tuhan Yesus dan dalam karya Roh Kudus..
Sebagai sarana untuk menjadikan orang beriman menjadi Anak Allah,Tuhan Sendiri juga disebut Anak Allah.kalau kita perhatikan (Yohanes 3:16), Yesus Kristus adalah Anak yang Tunggal.,Anak-Nya sendiri (Roma 8:3).Kalau kita perhatikan (Yohanes 17:6, 26) dapat disimpulakn,bahwa seluruh karya Kristus tidak lain adalah ;menyatakan atau memperkenalkan Nama Allah.menurut (Yohanes 17:11, 12)Nama Allah adalah “Kekuasaan yang melindungi umat Allah”.Bahwa Yesus Sebagai Anak Allah,hal itu ternyata di dalam Firman dan karya –Nya.dan pengertian itu mengandung dua segi yaitu sbb :
1.      Yesus Kristus adalah Anak Allah yang sejati,sebab hanya didalam Dialah fungsi Anak Allah dilaksanakan dengan sempurna,yaitu mempersembahkan seluruh hidupnya bagi Tuhan Allah,dengan ketaatan yang sempurna.
2.      Yesus Kristus adalah Anak Allah yang sejati,sebab dialah yang mencerminkan kehidupan ilahi di dalam seluruh hidupn –Nya secara sempurna.
Mengenal Roh Kudus dapat dikatakan,bahwa penyataan Tuhan Allah sebagai Roh juga berpusat pada Kristus.Hal ini jelas dalam dialog Tuhan Yesus dengan Wanita Samaria (Yohanes 4:21-24).
Ungkapan “Allah itu Roh dan barang siapa menyembah Dia,Harus menyembah n-Nya dalam Roh dan Kebenaran”.
Di dalam Alkitab menyamakan roh dengan Kristus.bahwa kita mengetahui bahwa Allah ada di dalam kita  itu dari adanya Roh yang telah di karuniakan kepada kita (1 Yohanes 3:24). Di (2 Korintus 3:17)disebutkan,bahwa Tuhan  yaitu Kristus adalah Roh,dan bahwa dimana ada Roh Allah di situ ada kemerdekaan.
Tuhan Allah adalah Bapa di dalam Hakekat- nya sebagai sekutu umat-Nya,sebab dialah yang menciptakan,memanggil dan menyelamatkan umatnya.
Istilah Tritunggal bukan yang terbaik,karena kata itu menekankan hanya tiga pribadi tetapi bukan kesatuan diantara Tritunggal. Defenisi yang tepat dari  Tritunggal menyatakan “Tritunggal terdiri dari tiga pribadi yang satu tanpa keterpisahan eksitensi,secara komplet bersatu untuk membentuk satu Allah .Allah Tritunggal yaitu bahwa Allah menyatakan Diri sebagai Bapa,Putra,dan Roh Kudus.Natur ilahi hidup dalam tiga perbadaan –Bapa Anak dan Roh Kudus.
1. Memahami yang salah (Tafsiran yang salah) tentang Trinitas.
a)      Tri-teisme. Mengajarkan tiga Allah. Kesalahan dari pengajaran ini, penganutnya meninggalkan kesatuan di antara Trinitas sebagai akibat mereka mengajarkan ada tiga Allah,bukan tiga Pribadi diantara satu pribadi.
b)      Sabellianisme atau Modalisme. Mereka mengakui Bapa, Anak dan Roh Kudus,namun yang Mereka maksud adalah ;bahwa ketiga-Nya itu hanya sebagai tiga bentuk eksitensi atau tiga manifestasidari satu Allah.pengajaran ini Juga dikenal sebagai Modalisme karena pandangannya tentang satu Allah yang secara beragam memanifestasikan diri-Nya dalam tiga bentuk eksitensi;Bapa,Anak dan Roh Kudus.
c)      Arianisme.Doktrin Arian berakar pada Tertulian (Yang mengajarkan Anak Allah lebih rendah dari Bapa “dalam esensinya”),yang mengsubordinasikan Anak Pada Bapa.Hal ini yang memimpin pada Arianisme yang menyangkal keilahian Kristus.Arius Mengajarkan bahwa hanya Allah yang tidak dapat diciptakan;karena Kristus dikandung oleh Bapa itu berarti Kristus diciptakan oleh Bapa.Menurut Arius ada saat dimana Kristus tidak ada.
2.Penjelasan Trinitas.
a)      Allah adalah berkaitan dengan esensi.Dalam sejarah Gereja mula-mula Kristus adalah sama dengan bapa dalam substansi atau dalam esensi.Kesetaraan dalam substansi dan esensi,sebagai cara yang tepat untuk menjelaskan Trinitas sebagai “satu dalam esensi”.Esensi kesatuan dari Allah  di hubungkan dengan (Ulangan 6 :4),”Dengarlah, hai orang Israel ;Tuhan itu Allah kita,Tuhan itu esa (Ibrani .Echad,gabungan kesatuan ;satu kesatuan).Pernyataan ini menekankan bukan hanya keunikan dari Allah tetapi juga kesatuan dari Allah (Yakobus 2:19)
b)      .Allah adalah tiga kaitan dengan pribadi.Kata pribadi cenderung mengalihkan pemahaman tentang kesatuan Trinitas.hal itu menyatakan pengakuan bahwa pribadi-pribadi adalah suatu istilah yang tidak cukup untuk menjabarkan relasi antara Trinitas. Istilah pribadi sedikit banyak menolong karena hal itu menekankan
1)      . bahwa ia setiap pribadi memiliki esensi yang sama dengan Allah dan
2)      . Setiap pribadi memiliki kepenuhan Allah.Dalam Allah tidak ada tiga individu bersama dan terpisah satu sama lain ,tetapi hanya perbedaan pribadi ilahi di antara esensi ilahi. Kesatuan di antara tiga pribadi ini terlihat dari ayat PL (Yesaya 48:16)di mana Bapa telah mengutus Mesias dan Roh Kudus untuk berbicara dan memulihkan bangsa itu.dalam (Yesaya 61:1) Bapa telah mengurapi Mesias dengan Roh Kudus untuk misi-Nya.
c)      , Ketiga pribadi memiliki relasi yang berbeda.Di  Antara Trinitas ada suatu relasi yang diekspresikan dalam arti subsistensi.Bapa tidak dilahirkan dan tidak berasal dari pribadi manapun;Anak secara kekal berasal dari Bapa (Yohanes 1:18; 3 :16,18 ) dan (1Yohanes 4:9).Istilah Generation mengusulkan bahwa dalam relasi Trinitaran,Anak secara kekal adalah lahir dari Bapa. Roh Kudus secara kekal berasal dari Bapa dan Anak.(Yohanes 14:26; 16:7). Kata prosesi mengusulkan relasi Trinitarian Bapa dan Anak mengutus Roh Kudus.
d)     Tiga pribadi adalah setara dalam otoritas.Meskipun istilah seperti generasi dan prosesi dapat digunakan dalam kaitan dengan fungsi di antara Trinitas,adalah penting untuk menyadari bahwa tiga pribadi adalah setara dalam otoritas.Bapa diakui sebagai berotoritas dan yang paling tinggi (1 Korintus 5:21-23);demikian pula Roh Kudus diakui setara dengan Bapa dan Anak (Matius 12 :31).
e)       Bukti Keesaan .Seperti PL dan PB juga menekankan bahwa hanya ada satu Allah yang benar.Nats-Nats seperti (1 Korintus 8:4-6 ;(Efesus 4:3-6) dan (Yakobus 2:19)cukup jelas.
f)        Bukti ketigaan yaitu :
1)      Bapa diakui Sebagai Allah. Di sini tidak ada perbantahan dan sejumlah Nats mengajarkan hal ini (Yohanes 6:27); (1 Petrus 1:2).
2)       Yesus Kristus diakui sebagai Allah. Ia sendiri menyatakan sifat-sifat yang hanya dimiliki Allah, seperti Mahatahu (Matius 9:4),Mahakuasa (Matius 28:18), Mahahadir (Ayat 20).Ia melakukan perkara-perkara yang hanya dapat dilakukan oleh Allah, seperti mengampuni Dosa (Markus 2:1-12) dan membangkitkan orang mat (Yohanes 1:2-9).
3)       Roh Kudus diakui sebagai Allah. Ia disebut Allah (Kisah Para Rasul 5:1) Ia memiliki sifat –sifat yang hanya dimiliki oleh Allah, seperti Mahatahu (1 Korintus 2:10) dan Mahahadir (16:19),dan ia melahirkan kembali orang-orang  (Yohanes 3:5-6,8),suatu pekerjaan yang lain dari pada yang lain dari Allah.
g.)     Bukti Ketritunggalan. (Matius 28:19),dengan cara yang paling baik,menyatakan baik keesaan maupun ketigaan dengan menyatukan sepadan ketiga pribadi itu dan mengesahkan-Nya di  dalam satu nama tunggal.
Trinitas Merupakan cara berada Tuhan dalam menolong (Berkarya) dalam hidup manusia. Kita manusiabanyak kebutuhan.Alkitab bersaksi bahwa Tuhan memenuhi berbagai kebutuhan manusia.Hal lain banyak yang Tuhan perbuat dalam hidup manusia,dan kita sulit membayangkan-Nya. Sebagai Allah Putra,Ia mengampuni,mendamaikan,dan menemani kita.Ia memahami dan menyelami suka duka kita.Ia ikut menderita. Di tengah-tengah kebingungan kita,Ia mententeramkan.Ia membisiki hati nurani kita.Ia mengatur tutur kata kita. Ia mmeberi pegangan kepada kita..ia membesarkan hati kita.Ia mengarahkan langkah-langkah hidup kita.
Tuhan yang tunggal itu bekerja dan menolong kita dengan dengan tiga cara berbeda.sebagai Allah Bapa,yaitu Tuhan diatas kita .sebagai Allah Putra,Yaitu Tuhanditngah-tengah kita.sebagai Allah Roh,yaitu Tuhan di dalam kita.Allah yang satu hadir dengan tiga cara berbeda Allah hanya satu, namun memainkan tiga peran. Allah yang Tritunggal bertindak dengan tiga cara berbeda sebagai Allah Bapa,Allah putra,dan Allah Roh.Oleh sebab itu  gereja sepanjang masa bersorak dan bernyanyi ;Hormat Bagi Allah Bapa,Hormat bagi Anak-Nya,hormat bagi Roh Penghibur ketiga-Nya yang Esa.Haleluya,Haleluya ketiga-Nya yang Esa. (Kidung jemaat No.3).
G. Ketetapan –Ktetapan Allah.
Ketetapan Allah telah didirikan sejak kekekalan dan menunjuk pada kuasa kedaulatan Allah atas semua Wilayah dan semua Kejadian.ketetapan itu direfeksikan di (Efesusn1:1)di mana Ia “mengerjakan segala sesuatu berdasarkan kehendaknya”.
Karakteristik Ketetapan Allah
1.      Ketetapan itu adalah sebuah rencana yang mengarahkan segala sesuatu.Tidak ada yang di luar liputan kuasa Allah yang berdaulat (Efesus 1:1) menekankan “segala sesuatu terjadi berdasarkan ketetapan-Nya.karena  segala sesuatau diarahkan sesuai dengan rencana Allah yang berdaulat.
2.      Ketetapan itu meliputi segala sesuatu yang dirumuskan sejak kekekalan tetapi dimanifestasikan dalam waktu.Orang percaya dipilih Allah dalam kekekalan (Efesus 1:4)Frasa “sebelum dunia diciptakan “=dari kekekalan.Keselamataan dan panggilan orang percaya sekali lagi berkaitan dengan ketetapan Allah dari sejak kekekalan (2 Timotius 1:9).
3.      Ketetapan itu merupakan rencana yang bijak yang telah merencanakan apa yang baik (Roma 11:33-36).
4.      Ketetapan itu sesuai dengan kehendak Allah yang berdaulat,Ia melakukan apa yang berkenan kepada-Nya.Allah tidak menyesuaikan rencana-Nya sesuai dengan peristiwa-peristiwadalam sejarah manusia;melainkan ketetapan-Nya memerintah sejarah manusia.(Daniel 4:35);Allah melakukan segala sesuatu dengan kehendak-Nya dalam Wilayah Malaikat demikian pula dalam kehidupan diatas Bumi.
5.      Ketetapan memiliki dua aspek . (1) Kehendak Allah yang mengarahkan  (Yesaya 45:18);(Daniel 2:21); (2) Kehendak Allah yang mengizinkan.
Tujuan dari ketetapan itu adalah untuk kemuliaan Allah.
Manifestasi Ketetapan
A.    Dalam Wilayah Materi (Mazmur 33:6-11);(Ulangan 32:8);Kisah Para Rasul 17;26) tentang Bangsa-Bansgsa dan batas-batasan mereka;tentang umum manusia (Ayub 14:5);dan cara mereka meninggal (Yohanes 21:19; (2 Timotius 4:6-8).
B.     Dalam nilai Wilayah sosial.Allah menetapkan keluarga (Kejadian 2:18 ) sampai  pernikahan (Matius 19:1-9).
C.     Dalam dosa dan ketetapan. Isu-isu tambahan berkaitan dengan dosa dapat diringkas sbb: Allah dapat mengizinkan manusia untuk memanifestasikan yang jahat (Roma 1:24-28).Namun demikian, Allah tidak pernah menjadi pemrakarsa dari kejahatan.Ia juga tidak membujuk manusia untuk berdosa (Yakobus 1:13)Allah dapat secara langsung mencegah kejahatan (2Tesalonika 2:7) Allah dapat mengarahkan perbuatan jahat manusia untuk ).Allah melaksanakan tujuannya (Kis 4:27-28) Allah tidak membuat manusia berdosa,namun segala sesuatu berada dalam wilayah rencana kedaulatan Allah


Kesimpulan :

Ketetapan Allah memiliki implikasi yang praktis (1) kita harus tetap takjub atau kebesaran Allah yang bijak,berkuasa dan penuh kasih.(2) Kita dapat mempercayakan seluruh hidup kita kepada Allah yang Mahakuasa. (3) kita harus bersukacita dalam keakraban keselamatan kita.kita adalah pilihan Allah dalam kekekalan.(4) Kita harus memiliki damai sejahtera ditengah kekacauan dunia,karena mengetahui bahwa Allah dengan kedaulatan –Nya mengontrol segala sesuatu (Hal ini tidak mengimplikasikan  ketidakwajaran). (5) Allah menuntut tanggung jawaban orang-orang atas dosaMereka.Meskipun dosa tidak menggagalkan rencana Allah,namun Ia bukan Pemrakarsa dari dosa .(6) pengajaran ini dengan keras menentang kesombongan Manusia.Manusia,dalam kesombongannya,merindukan untuk menjalankan kehidupan-Nya sendiri;kesadaran bahwa Allah berdaulat,membuat mereka harus merendahkan Diri Mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah sejarah gereja asia

MAKALAH Dosen Pengampu Dr. Yonas Muanley M.Th Oleh                                                     Nama                  :  Melda Wati Manik                                                     NIM                    :  201502049        ...

Ringkasan DOGMATIKA I

D O G M A T I K A  I (TEOLOGI   SISTEMATIKA) Introduksi Teologi Sistematik Kata sistematik berasal dari kata Yunani “sunistano” yang artinya “ berdiri bersama-sama” atau ‘untuk mengatur’. Jadi teologi sistematik menekankan pensitematik teologi. Chafe r mendefisikan, yang dikutif Oleh Paul Enns memberikan definisi teologi sistematik ; sebagai mengoleksi, menyusun secara ilmiah, membandingkan, mendemonstrasikan, dan mempertahankan semua fakta dari sumber mana pun yang berkaitan dengan Allah dan karya-Nya. Dogmatika kadang-kadang dibingungkan dengan teologi sistematik, sehingga ada beberapa karya teologi sistematik yang baik diberi judul “Teologi Dogmatik”. Teologi sistematik biasanya dimengerti sebagai studi yang menunjuk pada system kredo yang dikembangkan oleh suatu denominasi atau gerekan teologi tertentu. Kata dogma berasal dari kata Yunani dan Latin, yang berarti “hal yang dipegang sebagai suatu opini” dan juga bisa menunjuk pada “suatu doktrin ata...

Laporan Bacaan Dogmatika III

Laporan Bacaan Nama                                                 : Melda Wati Manik Semester                                             : III Mata Kuliah                                      : Dogmatika III Dosen                            ...