Langsung ke konten utama

Makalah Kepemimpinan Kristen

MAKALAH
Mengamati dan meneliti gaya kepemimpinan Gembala ditempat pelayanan  hal-hal yang sangat positif yang bisa dikembangkan untuk masa mendatang dan hambatan-hambatan yang menghambat pertumbuhan pelayanan  Gereja
SEKOLAH TINGGI IKSM SANTOSA ASIH
JAKARTA

Disusun Oleh :
Nama                       : Melda Wati Manik
Semester                  : IV
Mata Kuliah           : Kepemimpinan Kristen
Dosen  Pengampu  : Pst. David B. Hasibuan, SE, MA.
                                               


BAB I
PENDAHULUAN
I.                   Latar Belakang  Masalah
Dana pembangunan Gereja GBI Misi Bapa dan biaya operasional Gereja GBI Misi Bapa karena ada hambatan masih minim sekali karena Gereja biaya operasional masih terbatas
b.Perumusan Masalah
Masalah-masalah yang timbul dalam gereja besar, maupun gereja kecil itu hampir sama, yaitu hubungan-hubungan yang dibangunnya, pemimpin dengan pelayan,pemimpin dengan jemaat dan itu di putaran kebutuhan akan perhatian. Sesungguhnya memang utk itu-lah gereja ada, untuk saling memberi perhatian satu dengan yang lain, saling menopang dan saling mendukung dalam kasih Tuhan yang sudah Tuhan nyatakan sebagai bukti dan teladan, sehingga tercapai pertumbuhan maksimal dalam setiap pribadi bagian gereja, pertama-tama dalam hal rohani dan selanjutnya dalam kompleksitas kehidupan pribadi yang akhirnya berdampak kepada gereja secara organisasi dan gereja secara universal.
Tuhan Yesus bukan hanya berkata "Marilah kepada-Ku kamu yang letih lesu dan berbeban.Aku beri kelegaan." Tetapi Tuhan Yesus berkata : " kamu adalah terang.kamu adalah garam.pergilah utk menjadikan murid, baptislah, dan ajar mereka."
Itu bukan hubungan sementara, tetapi hubungan permanen. Hubungan dalam saling memperhatikan tanpa batasan waktu.
c.       Tujuan Penulis
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi persyaratan Yaitu :
1.      Untuk mempelajari suatu makna  gaya seorang kepemimpinan Gereja GBI Misi
2.      Untuk mempelajari misi panggilan gereja  GBI Misi Bapa dalam penginjilan Jemaat
3.      Untuk memenuhi Latar Belakang dan perumusan Masalah dalam Mata Kuliah Kepemimpinan Kristen
BAB III
ISI/ KAJIAN
           
Berdirinya Gereja GBI Misi Bapa : 27 Juli 2000 Gaya kepemimpinan pak Gembala Timotius  Sudarno bijak dan tegas dan tangguh dalam pelayanan Gereja GBI Misi Bapa karena dalam pelayanan hanya mengembalakan  hanya satu  tempat di Gereja GBI Misi Bapa dalam hal memberi dengan  penuh kasih tentang kebutuhan maupun dan  persekutuan  dalam mewujudkan hubungan  bersama-sama dengan Tuhan  dan sesama,yang dinyatakan melalui ibadah. ibadah akan memberikan kekuatan , saling melayani,berbagi, dan itu sangat diperlukan bagi tugas panggilan Gereja ditengah-tengan dunia, Gereja  adalah aksi Tuhan di dunia ini, sampai keujung-ujung  bumi ( Kisah Para Rasul.1:8) Tujuannya supaya semakin banyak orang mengenal Tuhan Yesus  sumber hidup, sumber damai sejahtera dan keselamatan. Dalam pelayanan Diakonia berhubungan dengan penyediaan kebutuhan badani. Apa yang diterima orang percaya dari Tuhan dari harus diberikan kepada orang lain (melayani sesamanya).Dasar pelayanan Tuhan Yesus telah terlebih dulu melayani kita. Pelayanan itu berbagai macam, melayani orang-orang sakit, menolong orang sakit, menolong orang menderita, mengajari orang-orang bodoh, terlakang, mengunjungi orang-orang sakit dipenjara dan menyantuni anak yatim piatu pembangunan Gereja atau dana-dana pembangunan Gereja atau biaya operasional Gereja GBI Misi Bapa.gereja kecil adalah gereja yang tidak memiliki kemampuan untuk mencukupi kebutuhan dasar pelayanannya, baik dari fasilitas maupun para pelayannya. Gereja kecil adalah gereja yang memiliki kemungkinan sangat kecil untuk terus bertumbuh, dan rintangan utamanya adalah fasilitas, keuangan dan sumber daya. Olehnya gereja kecil harus kuat dengan penginjilan dan jangkau jiwa. Kemampuan dari gereja kecil dalam menjangkau jiwa biasanya adalah orang-orang dengan golongan yang membutuhkan pertolongan: kaum marginal dan orang-orang yang sedang mencari jati diri kekristenannya. Gereja kecil biasanya penuh dengan konflik internal akibat kedekatan satu dengan yang lain,apakah itu konflik dengan sesama jemaat dan sesama pelayan,atau konflik dengan pemimpin. Gereja kecil akan menjadi efektif dlm pelayanannya saat berhasil membangun kesatuan hati dengan visi yang jelas. Membangun keperdulian dan saling mengasihi, kerelaan berkorban dalam kesederhanaan. Meyakini rencana Tuhan bahwa seluruh pribadi dalam gereja itu diurapi dan di pakai Tuhan untuk menjadikan gereja itu besar. Mempercayai dan menghormati pemimpin sebagai orang yang dipilih menjadi Bapa rohani,imam dan penggerak bagi pertumbuhan rohani dan pengembangan pelayanan. Gereja kecil dapat mengalami pertumbuhan saat jemaat perduli pada gerejanya, tidak mementingkan diri sendiri dan berani berkorban. Semangat gotong royong untuk saling menopang sehingga masalah utama yang menghambat pertumbuhan yaitu : fasilitas, keuangan dan sumber daya dapat di atasi.Dalam gereja kecil, apa yang kamu mau salahkan atas pemimpin-Mu.
Pemimpin gereja kecil seperti seorang penabur yang tidak bisa berharap untuk menuai.
Pemimpin gereja kecil seperti infanteri yang berada pada garis depan peperangan yg memiliki sedikit kemungkinan untuk lolos dari maut dalam ganasnya pertempuran..
Oleh-Nya, pemimpin gereja kecil menjadi sasaran kemarahan kelompok masyarakat yang merasa berbeda iman sewaktu injil dia beritakan, tapi pasti ada jiwa-jiwa yang diselamatkan.Olehnya, pemimpin gereja kecil seperti musafir yang terpaksa harus berpindah-pindah karena tidak memiliki tempat bermukim bagi pelayanannya.
Tetapi kalau kamu jujur, berapa banyak kamu yang sekarang ini berada dalam ibadah dan pelayanan gereja besar adalah hasil dan buah dari pelayanan gereja kecil.
Karena hal yang biasa dari pelayanan besar atau gereja besar untuk ambil para pelayan dari gereja kecil. Bahkan untuk jemaat pun demikian,baik dengan makan-makan, bagi sembako sampai di sediakan angkot jemputan."Manusia memang hanya dapat mengukur apa yang di lihat mata. Bahkan nilai rohani pun tidak luput dari ukuran harta. Benar dan tidak-Nya hanya Tuhan yang tahu, dan bagaimana hubunganmu degan Tuhan yang memimpinmu dalam kejujuran.”
Dalam gereja kecil, pemimpin akan sangat aktif menginjil, mengunjungi orang orang untuk datang kegerejanya atau yang disebut "cari jiwa". Tidak peduli gang sempit, kampung becek, daerah kumuh, kolong jembatan jadi sasaran untuk cari jiwa. Selalu berusaha untuk memberi jawaban atas setiap persoalan orang-orang yang dijumpai, menjumpai orang sakit dan mendoakannya, memberikan nasi bungkus sampai memberikan uang untuk menyatakan kasih yang bukan sekedar kata. Untuk orang-orang yang sudah datang kegerejanya yang dia sebut sebagai jemaatnya, gembala gereja kecil akan memberikan apapun yang di punyai, bukan hanya mengorbankan dirinya tapi juga korbankan keluarganya. Pemimpin gereja kecil berupaya untuk jemaatnya bertumbuh : berkhotbah, mengajar, mendoakan dan mengunjungi jadi program rutinnya. Beberapa mereka ada yang akhirnya bisa melepaskan diri dari status pelayanan "gereja kecil" dan bertumbuh dengan status menjadi "gereja besar". Tapi tidak sedikit yang bertahun bahkan puluh tahun tetap kecil dan terseok-seok dalam menjalani "pelayanannya.” Yang lainnya, gereja kecil ini bahkan kandas, hancur dengan meninggalkan pahit di hatinya dan keluarganya."Pelayanan memang tidak mudah, pikul salib memang tidak enak : Tapi banyak orang percaya yang pamer kekayaan dan menghina yang kesusahan tanpa hati untuk membantu."
Dalam gereja kecil, bisa saja seorang pemimpin atau gembala muncul dari kondisi yang dianggap salah : tidak puas dengan pemimpin sebelumnya atau konflik kepengurusan sering menjadi penyebabnya.
Dalam gereja kecil, munculnya seorang pemimpin atau gembala yang baik adalah "merasa" terpanggil untuk pelayanan gembala : lulusan Sekolah Alkitab atau Theologi, atau yang merasa sudah diperlengkapi lewat pendidikan khusus untuk masuk dalam pelayanan. Tapi bisa juga dari pengurus jemaat, apakah itu karena sebuah kondisi atau perasaan yang kuat : biasanya mulai dari Persekutuan Doa yang di buka, lama kelamaan "Tuhan menuntunnya" untuk membuka jemaat.
Dari manapun pelaksanaan penggembalaan ini dimulai dlm kondisi kecil, maka pemimpin atau gembala itu akan masuk dlm masalah demi masalah, baik masalah keuangan, tempat untuk menyelenggarakan ibadah, mencari pelayan-pelayan. Dan masalah yg paling berat adalah dalam hubungan-hubungan dengan jemaat kecilnya dan para pembantu pelayanannya : kesalah pahaman dan fitnah. Belum lagi, gembala gereja kecil harus mengatasi masalah kesalahan emosinya sendiri oleh karena tekanan yang datang tanpa henti sampai pemimpin atau gembala itu melewati status "gereja kecil" yang di gembalakannya.
"Terlalu mudah untuk melihat kesalahan orang lain dan menghakiminya disebabkan kamu tidak menjadikan orang lain sebagai cermin untuk memperbaiki hidupmu. "
Dalam perjalanan inilah kamu harus benar-benar  menjaga hatimu, sebab iblis tidak akan rela untuk melepaskanmu dari jerat kebinasaan. Kamu akan mengalami proses hubungan yang rumit yang memaksa kamu untuk menaklukan dirimu dalam ketaatan melalui lembaga yang membawa kamu pada keuntungan rohani yang membekali kamu dalam kekekalan, bukan keuntungan jasmani atau materi. Kalau kamu tidak waspadai hidupmu, maka, saat kamu merasakan pertumbuhan rohani yang kamu ekspresikan dlm aktifitas kamu dlm ibadah dan bantuan pelayanan, yang harusnya kamu lakukan dengan sukarela pada Tuhan menjadi tuntutan penghargaan pujian dan materi."Kamu mulai dengan roh tapi melanjutkannya dalam daging." Dalam gereja, kamu di kenal sebagai WL ( Worship Leader = Pemimpin Penyembahan), maksudnya orang yang memimpin atau memandu ibadah dlm puji-pujian. Beberapa kamu di kenal sebagai singer's, yang mendampingi WL untuk memuji dan menyembah Tuhan.
Masih ingat saat kamu mulai di minta bantuan oleh pemimpin atau gembala? Kamu berusaha menolak, karena merasa belum layak dihadapan Tuhan. Namun karena di paksa kamu mulai memberikan dirimu untuk melayani sebagai pemuji. Beberapa kamu memiliki suara yang bagus bak penyanyi,sayang belum terpromosi. Tidak sedikit juga dari kamu yg suara pas pasan, sekedar bisa nyanyi. Ketulusan kamu, kerelaan kamu dan ketaatan kamu utk di bimbing dalam pelayanan membuat kamu,bukan hanya mampu,tapi akhirnya mahir dlm "membawa jemaat pada tahta Tuhan" dlm pujian dan penyembahan, dgn komposisi lagu-lagu yang pas, sangat terasa "hadirat Tuhan". Sayangnya hal itu tdk terlalu lama bagimu. Gereja yg membimbingmu masuk dalam pelayanan sdh tdk cukup utk menampung "kapasitas pengurapanmu dlm pujian dan penyembahan pada Tuhan". Musik yang tidak lengkap, sound yang sember dan yang membuat suaramu tersendat dan macet karena sebentar hidup, sebentar mati. Ditambah lagi kamu di beritahu oleh rekanmu bahwa gereja yang lebih besar dan serba bagus perlengkapannya memerlukan banyak pelayan pujian ; dengan yakin "itu adalah kehendak Tuhan", maka kamu mulai daftar dan ikut audisi.
Ouh luar biasa. Kamu akhirnya bisa tampil bak penyanyi, dengan suara yang kamu rasakan bagus, mengharapkan orang menikmati dan terbawa suasana oleh suaramu. Dan ini yang lebih membuatmu puas, kamu di hargai dengan bayaran yang cukup.
Akhirnya kamu sangat membuka hati untuk gereja manapun yang mengundang kamu utk melayani, asal. cukup, kamu bersedia kapan pun suaramu di perlukan.
"Melayani adalah pemberian hidup pada Tuhan, saat kamu lakukan hanya karena imbalan, kamu sudah keluar jalur."
III.             PENUTUP
BAGI SEBUAH PERADABAN KASIH 
a. Bantuan yang ditawarkan Gereja bagi manusia modern
b. Suatu awal baru dalam iman akan Kristus 
c. Sebuah harapan yang kokoh
d. Membangun "peradaban cinta kasih"
Dalam perjalanan inilah kamu harus benar-benar menjaga hatimu, sebab iblis tidak akan rela untuk melepaskanmu dari jerat kebinasaan.Kamu akan mengalami proses hubungan yang rumit yang memaksa kamu untuk menaklukan dirimu dalam ketaatan melalui lembaga yang membawa kamu pada keuntungan rohani yang membekali kamu dalam kekekalan, bukan keuntungan jasmani atau materi. Kalau kamu tidak waspadai hidupmu, maka, saat kamu merasakan pertumbuhan rohani yang kamu ekspresikan dalam aktifitas kamu dalam ibadah dan bantuan pelayanan, yang harusnya kamu lakukan dengan sukarela pada Tuhan menjadi tuntutan penghargaan pujian dan materi.
"Kamu mulai dengan roh tapi melanjutkannya dalam daging."
Matius 19:14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
Matius 21:16 (TB) Kata Yesus kepada mereka:" Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"
A.    Kesimpulan
Meskipun terdapat sejumlah  pandangan, argumentasi dan keyakinan yang berbeda, dalam merumuskan kedatangan Tuhan Yesus ke dua,namun ditemukan sejumlah kebenaran secara eskatologis, istilah kepemimpinan kristen konsep mengenai gaya kepemimpinan kristen atau Gembala yang meliputi dua peristiwa;Kristus hadir di angkasa tanpa menginjakkan kaki-Nya  di bumi untuk mengangkat Gereja ( orang percaya kepada Tuhan Yesus ) dan Kristus datng ke dunia guna memerintah sebagai Raja yang berkuasa atas segala bangsa serta alam semesta
b. Saran
.

Beberapa kamu memang sudah punya keterampilan dalam memainkan musik, kursus atau sekolah musik. Beberapa kamu belajar otodidak di gereja sampai akhirnya bisa memainkan alat musik, bahkan beberapa kamu, mungkin baru kenal alat musik di tempat pelayanan atau di gereja : Awal kamu mulai terlibat dalam pelayanan, kamu tidak merasa hebat dengan kemampuanmu itu. Kamu sangat rendah hati karena sangat memahami bahwa apa yang kamu lakukan bukan untuk senangkan manusia, melainkan untuk senangkan Tuhan. Sedikit jemaat yang ibadah tidak membuat suasana hatimu terganggu. 
Coba kamu perhatikan dirimu saat ini, dengan keahlian yang sangat hebat, merasa mampu "menarik sorga turun kebumi" : Dengan pongahmu, kamu tinggalkan gereja kecil tempat kamu "dilahirkan dalam pelayanan". Kamu proklamirkan dirimu telah "diperintahkan Tuhan untuk bertumbuh dan berkembang dalam pelayanan". Pindah dari gereja kegereja utk unjuk kemampuan dalam bermain musik, sambil belajar berhitung keuntungan untuk menetapkan diri digereja mana saja kamu akan bersedia untuk tampil menunjukkan kehebatanmu dlm mengiringi pujian yang menyenangkan hati tuan dan bukan hati Tuhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ringkasan DOGMATIKA I

D O G M A T I K A  I (TEOLOGI   SISTEMATIKA) Introduksi Teologi Sistematik Kata sistematik berasal dari kata Yunani “sunistano” yang artinya “ berdiri bersama-sama” atau ‘untuk mengatur’. Jadi teologi sistematik menekankan pensitematik teologi. Chafe r mendefisikan, yang dikutif Oleh Paul Enns memberikan definisi teologi sistematik ; sebagai mengoleksi, menyusun secara ilmiah, membandingkan, mendemonstrasikan, dan mempertahankan semua fakta dari sumber mana pun yang berkaitan dengan Allah dan karya-Nya. Dogmatika kadang-kadang dibingungkan dengan teologi sistematik, sehingga ada beberapa karya teologi sistematik yang baik diberi judul “Teologi Dogmatik”. Teologi sistematik biasanya dimengerti sebagai studi yang menunjuk pada system kredo yang dikembangkan oleh suatu denominasi atau gerekan teologi tertentu. Kata dogma berasal dari kata Yunani dan Latin, yang berarti “hal yang dipegang sebagai suatu opini” dan juga bisa menunjuk pada “suatu doktrin atau badan dari d

makalah sejarah gereja asia

MAKALAH Dosen Pengampu Dr. Yonas Muanley M.Th Oleh                                                     Nama                  :  Melda Wati Manik                                                     NIM                    :  201502049                                                     Semester             :  V  PAK (Lima )                                                     Mata Kuliah        : Sejarah Gereja Asia.                                                     Dosen                  : Dr.Yonas Muanley M.Th                                                                         STT IKSM SANTOSA ASIH JAKARTA SEJARAH GEREJA ASIA YANG BERKAITAN DENGAN  VISI         DAN MISI STT IKSM SANTOSA ASIH GROUP                                                 BAB I                                     PENDAHULUAN A.     LATAR BELANG SEJARAH GEREJA (KEKERISTENAN YANG ADA DI ASIA) a.       Gambaran umum sejarah Gereja  Asia Sebagai tiitk