Langsung ke konten utama

Teknologi dan Media dalam PAK

                                    Membuat Artikel


Dosen Pengampu Dr. Yonas Muanley M.Th







Oleh
                                                    Nama                  :  Melda Wati Manik
                                                    NIM                    :  201502049
                                                    Semester             :  V  PAK (Lima )
                                                    Mata Kuliah        : Teknologi Dan Media Pembelajaran
                                                    Dosen                  : Dr.Yonas Muanley M.Th

                                   
                                    STT IKSM SANTOSA ASIH JAKARTA



ARTIKEL  PENGERTIAN  tePENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
                Shalom, perkenalkan Nama Saya : Melda Wati Manik calon pengajar Pendidikan Agama Kristen, pelayan dan usaha untuk bercocok tanam atau bertani yang unggul.berikut ini adalah tentang tulisan Pendidikan Agama Kristen, semoga kelak saya akan menjadi pengajar pendidikan agama kristen yang melakukan Firman Tuhan sesuai dengan rancangan Tuhan, menjadi pengajar yang benar dan berkualitas dan tidak mengajarkan yang menyimpang dari Firman Tuhan kepada Anak-anak, dan memiliki potensi dan semangat dalam mengajar atau melayani dengan segenap hati dan segenap jiwa.
Secara sepintas saya, pengajaran pendidikan Agama Kristen dapat saya artikan sebagai pendidikan agama yang benar umat Kristiani.”dengan kata lain pendidikan yang bercorak, umat Kristiani, berdasar dan berorientasi untuk umat Kristiani. Pendidikan Agama Kristen memiliki Pengertian yang sangat luas dan tergantung pada konteksnya tersendiri. Robert W Pazmino mengatakan bahwa, Pendidikan Agama Kristen adalah “usaha bersengaja dan bertahap sistematis, ditopang oleh upaya yang rohani dan manusiawi untuk mentransmisikan, pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan dan sikap dalam bertingkah laku yang disesuaikan dengan Iman kristen yang konsisten  dalam  pendidikan agama kristen, dalam rangka mengupayakan perubahan kepada peserta didik, pembaharuan dan reformasi dan pribadi, bahkan kelompok dan individu dan tersetruktur oleh kuasa roh kudus, sehingga peserta didik hidup dengan sesuai dengan kehendak Allah sebagai mana dinyatakan oleh Firman Allah atau Alkitab, terutama hidup dalam naungan Yesus Kristus.”
Sedangkan Robert R. Boehlke memberikan tentang pengetian pendidikan agama kristen  sebagai berikut :
                Pendidikan agama kristen adalah pertumbuhan iman bagi orang-orang percaya dan anak-anak mereka dengan firman Tuhan dibawah bimbingan naungan roh kudus melalui sejumlah pengalaman belajar yang dilaksanakan disekolah maupun digereja, sehingga didalam diri mereka dihasilkan pertumbuhan rohani mereka yang berkesinambungan yang semakin mendalam  melalui pengabdian kepada Yesus Kristus dan juruselamat, Tuhan Yesus Kristus sendiri merupakan tindakan-tindakan kasih terhadap sesamanya.
C.L.J. Sherill menuliskan juga menuliskan pengertian tentang pendidikan agama Kristen merupakan pendidikan agama kristen yang bertujuan memperkenalkan Alkitab kepada para pelajar, sehingga mereka siap menjumpai dan menjawab Tuhan sebagai Juruselamat, dan memperlancar komunikasi secara mendalam antar pribadi tentang keprihatinan insani serta mempertajam kemampuan dan menerima berbagai fakta bahwa mereka dikuasai oleh kekuatan kasih Tuhan yang memperbaiki, menebus dan menciptakan kembali.
Menurut Sarner C. Graedor Pengertian pendidikan Agama kristen  adalah proses pengajaran dan pembelajaran yang berdasarkan Alkitab, berpusat pada Kristus, dan bergantung kepada Roh Kudus, yang membimbing setiap pribadi pada semua tingkat pertumbuhan melalui pengajaran masa kini kearah pengenalan dan pengalaman rencana dan kehendak Allah melalui Kristus dalam setiap aspek kehidupan, dan melengkapi mereka bagi pelayanan yang efektif yang berpusat pada Kristus sang guru Agung dan perintah yang mendewasakan pada murid.
dengan beberapa pengertian tersebut dapat dimengerti secara umum bahwa Pendidikan Agama Kristen berpusat pada Alkitab sebagai materi pembelajaran dan Yesus sebagai pusat pemberitaannya serta mengalami perubahan adalah tujuannya. Rasul Paulus mengidentifikasi pendidikan sebagai proses pendewasaan atau peneguhan iman. Setelah menerima Kristus sebagai juruselamat, mereka harus berakar dalam Kristus, dibangun di atas Kristus, supaya iman mereka semakin teguh.
Kolose 5:4-6.“Kamu telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita.” Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam ia, Hendaklah kamu berakar di dalam dia dan dibangun di atas ia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman  yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Sedangkan pengertian dari Pendidikan agama kristen  disekolah Merupakan Pendidikan agama kristen  di sekolah adalah salah satu bentuk pendidikan Agama Kristen, di samping Katekisasi Sidi, Sekolah Minggu, Pembinaan Warga gereja, sehingga seharusnya juga merupakan tanggung jawab gereja. Pendidikan agama kristen di sekolah Kristen ataupun sekolah negeri dan swasta lainnya, belumlah cukup bila diperlakukan sekedar sebagai satu Bidang studi atau pengetahuan saja. Tujuan Pendidikan agama Kristen  bukan hanya sekedar pengenalan atau pengetauan tentang suatu agama melainkan agar peserta didik beriman kepada Tuhan bahkan mencapai pribadi yang dewasa dan utuh. Oleh karena itu, Pendidikan agama kristen yang dilakukan di kelas perlu diikuti dengan kegiatan lain yang bersifat mengasuh, memelihara dan membina, baik dilingkungan sekolah maupun luar sekolah.
 Menurut B. S. Sidjabat bahwa, Pengertian pendidikan agama kristen  harus pula kita pahami secara seksama kedudukannya sebagai pendidikandan pengajaran agama atau tepatnya iman Kristen. Landasannya, cara kerjanya, serta misinya harus berakar dari nilai-nilai iman Kristiani, sebagaimana di ajarkan Alkitab dan tradisi gereja.

 Sebab itu, dalam mengembangkan Pendidikan agama kristen para pengelolanya perlu tetap berakar dan berdasar dalam kehidupan, yang berpusat pada pribadi Yesus Kristus dan digerakkan oleh dinamika dari Pribadi Roh yang Maha Kudus. Yesus sendiri, dalam kitab Injil dikenal sebagai guru Agung, yangselain memperkenalkan Allah kepada manusia, serta mengerjakan oleh diri-Nya apa yang sangat penting bagi dunia, juga memberikan teladan hidup keguruan dan pendidikan bagi murid-murid-Nya. Kepada ialah Pendidikan agama Kristen  mengarahkan dan menyandarkan diri dalam mengembangkan tugas.




























Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah sejarah gereja asia

MAKALAH Dosen Pengampu Dr. Yonas Muanley M.Th Oleh                                                     Nama                  :  Melda Wati Manik                                                     NIM                    :  201502049        ...

Ringkasan DOGMATIKA I

D O G M A T I K A  I (TEOLOGI   SISTEMATIKA) Introduksi Teologi Sistematik Kata sistematik berasal dari kata Yunani “sunistano” yang artinya “ berdiri bersama-sama” atau ‘untuk mengatur’. Jadi teologi sistematik menekankan pensitematik teologi. Chafe r mendefisikan, yang dikutif Oleh Paul Enns memberikan definisi teologi sistematik ; sebagai mengoleksi, menyusun secara ilmiah, membandingkan, mendemonstrasikan, dan mempertahankan semua fakta dari sumber mana pun yang berkaitan dengan Allah dan karya-Nya. Dogmatika kadang-kadang dibingungkan dengan teologi sistematik, sehingga ada beberapa karya teologi sistematik yang baik diberi judul “Teologi Dogmatik”. Teologi sistematik biasanya dimengerti sebagai studi yang menunjuk pada system kredo yang dikembangkan oleh suatu denominasi atau gerekan teologi tertentu. Kata dogma berasal dari kata Yunani dan Latin, yang berarti “hal yang dipegang sebagai suatu opini” dan juga bisa menunjuk pada “suatu doktrin ata...

Laporan Bacaan Dogmatika III

Laporan Bacaan Nama                                                 : Melda Wati Manik Semester                                             : III Mata Kuliah                                      : Dogmatika III Dosen                            ...